KARDEL THE SNIPER
Kardel the sharpeye, lahir di pedalaman gunung nun jauh disana. Sejak dahulu kala, bangsanya telah bertahan hidup dengan cara berburu. Bertubuh pendek, berjalan bagaikan seorang penyusup, tak bersuara, mereka menembak buruan mereka dari jarak yang sangat-sangat jauh, dan mengambil buruan mereka, dimana buruan tersebut mati tertembak.
Sharpeye adalah terbaik dari yang terbaik dari bangsanya, dengan senapannya ia menembak buruannya bagaikan ia telah menyatu dengan alam. Ia seperti dapat benar-benar merasakan dimana buruannya berada dan akan kemana.
Hingga pada suatu hari, Sharpeye akan melakukan sebuah ujian,ujian turun temurun didesanya, ujian yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa orang tersebut telah dewasa. Sharpeye diharuskan menembak seekor binatang buas yang berada di ujung tebing, hanya dengan 1 peluru saja. Meleset berarti menyerahkan desanya kepada binatang buas tersebut. Seluruh desa cemas akan hal ini.
Sharpeye mengambil posisi, dan dengan 1 tarikan pelatuk dari senapannya ia berhasil merobohkan binatang buas tersebut, dan seluruh warga desa pun bersorak kegirangan. Tetapi ketika seluruh warga menuju tebing tersebut, dan mengecek bangkai tersebut, mendadak sukacita tersebut hilang semua warga mendadak terdiam dan Sharpeye masih kebingungan akan apa yang terjadi. Saat di cek oleh sesepuh desa tersebut, ternyata peluru senapan yang ditembakkan oleh sharpeye menembus tepat di tengah-tengah mata hewan tersebut. Menurut ramalan, siapapun yang berhasil menembakkan peluru tepat di tengah mata hewan ini, maka ini adalah suatu pertanda buruk. Ia harus diasingkan dari desanya. Sharpeye the Sniper akhirnya diasingkan dari desanya karena kekuatan dan bakatnya sendiri, ia tak boleh kembali ke desa sampai ia berhasil memenuhi takdirnya untuk memenangkan perang di medan pertempuran yang tidak pernah berakhir ini
Post a Comment